pajangancerita.org – Xiaomi akhirnya memperkenalkan mobil listrik perdananya, Xiaomi SU7, di Malaysia. Meskipun penampilan di Suria KLCC Centre Court pada akhir pekan lalu hanya untuk pameran, bukan peluncuran resmi. Saat ini, Xiaomi SU7 masih dijual eksklusif di China. Meski demikian, kehadiran mobil listrik ini menarik perhatian publik. Menandakan ambisi Xiaomi untuk bersaing dengan merek besar seperti BYD Seal dan Tesla Model S di pasar internasional.
” Baca Juga: Wuling Siap Luncurkan Kei Car Listrik Zhiguang EV “
Sejak peluncurannya pada Maret 2024, Xiaomi SU7 telah mendapatkan respons yang sangat positif di pasar China, dengan pemesanan yang membludak. Xiaomi menargetkan dapat mengirim lebih dari 100.000 unit hingga November 2024. Dan secara total, mereka berharap dapat mengirim 120.000 unit hingga akhir tahun ini. Meskipun baru tersedia di China, permintaan yang tinggi menunjukkan daya tarik kuat mobil ini di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif.
Xiaomi SU7 hadir dalam tiga varian, yaitu Standard, Pro, dan Max, dengan harga yang bervariasi sesuai fitur dan spesifikasi. Varian Standard dijual mulai dari 215.900 yuan (sekitar Rp 468 juta), varian Pro mulai dari 245.900 yuan (sekitar Rp 533 juta). Dan varian Max dibanderol mulai dari 299.900 yuan (sekitar Rp 650 juta). Pengiriman varian Standard dan Max telah dimulai sejak April 2024, sementara varian Pro baru mulai didistribusikan pada Mei 2024.
Desain Xiaomi SU7 dikerjakan oleh Li Tianyuan, yang sebelumnya terlibat dalam desain mobil-mobil BMW seperti konsep BMW i Vision Circular, BMW iX, dan the new 7 series. Ia dibantu oleh James Qiu, mantan desainer Mercedes-Benz. Dimensi SU7 cukup besar dengan panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm. Mobil ini juga memiliki jarak sumbu roda 3.000 mm, memberikan ruang kabin yang luas dan kapasitas bagasi hingga 517 liter.
” Baca Juga: VinFast Menggebrak Pasar Mobil Listrik Indonesia “
Dari segi performa, varian Standard dari Xiaomi SU7 menggunakan baterai 73,6 kWh dengan jarak tempuh maksimum 668 km. Sementara itu, varian Max dilengkapi dengan baterai yang lebih besar, yakni 101 kWh, memungkinkan jangkauan hingga 800 km. Keduanya diuji menggunakan standar CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle). Jarak tempuh yang jauh ini menjadi salah satu keunggulan utama Xiaomi SU7 dalam menghadapi kompetitor di segmen mobil listrik.