Pajangan Cerita – Sedot lemak atau liposuction adalah prosedur bedah kosmetik yang dirancang untuk menghilangkan lemak berlebih dari berbagai bagian tubuh. Meskipun prosedur ini sering dianggap sebagai solusi cepat untuk mencapai bentuk tubuh yang diinginkan, sedot lemak tidak tanpa risiko. Artikel ini akan mengulas beberapa bahaya utama dari sedot lemak yang harus diperhatikan sebelum memutuskan menjalani prosedur ini.
Infeksi adalah salah satu risiko utama yang terkait dengan sedot lemak. Prosedur ini melibatkan sayatan kecil pada kulit untuk memasukkan kanula, dan setiap sayatan dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri. Infeksi dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, dan nyeri di area yang terkena. Dalam kasus yang lebih serius, infeksi bisa menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan sepsis, kondisi yang mengancam nyawa.
Pendarahan selama atau setelah prosedur sedot lemak adalah risiko lain yang signifikan. Prosedur ini melibatkan pemecahan dan penghisapan lemak dari jaringan tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Pendarahan berlebihan dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah, syok, dan dalam kasus ekstrem, memerlukan transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang.
Setelah sedot lemak, pasien berisiko mengalami pembekuan darah di kaki, yang dikenal sebagai deep vein thrombosis (DVT). Pembekuan darah ini bisa lepas dan bergerak menuju paru-paru, menyebabkan emboli paru. Emboli paru adalah kondisi serius yang bisa menyebabkan kesulitan bernapas, nyeri dada, dan bahkan kematian mendadak jika tidak diobati dengan cepat.
“Baca Juga: Sawi Putih Keajaiban Nutrisi dalam 6 Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa”
Prosedur sedot lemak memerlukan anestesi untuk memastikan pasien tidak merasakan sakit. Namun, anestesi, baik umum maupun lokal, dapat menyebabkan reaksi negatif pada beberapa individu. Efek samping dari anestesi dapat berkisar dari mual ringan hingga reaksi alergi yang lebih serius atau komplikasi jantung.
Salah satu bahaya yang lebih jarang tetapi serius adalah kerusakan pada organ internal. Jika kanula tidak ditempatkan dengan hati-hati atau prosedur dilakukan dengan teknik yang tidak tepat, ada risiko kerusakan pada organ seperti hati atau ginjal. Kerusakan organ ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan memerlukan perawatan medis tambahan.
Meskipun tidak secara langsung terkait dengan bahaya fisik, hasil estetika yang tidak memuaskan juga bisa menjadi masalah. Asimetri, lekukan, atau kontur tubuh yang tidak merata dapat terjadi jika lemak tidak dihilangkan secara merata. Ini mungkin memerlukan prosedur tambahan untuk memperbaiki hasil yang tidak sesuai dengan harapan.
Untuk meminimalisir risiko-risiko tersebut, penting untuk memilih ahli bedah plastik yang berpengalaman dan terlatih dengan baik. Melakukan konsultasi mendalam sebelum prosedur untuk memahami semua potensi risiko dan manfaat serta mengikuti semua instruksi pra dan pasca-operasi dapat membantu mengurangi kemungkinan komplikasi.
Dengan memahami bahaya yang mungkin timbul, Anda dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi mengenai prosedur sedot lemak dan memastikan bahwa keputusan tersebut sesuai dengan kesehatan dan tujuan estetika Anda.