Pajangan cerita – Pada persiapan Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memastikan bahwa Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) akan tetap digunakan, meskipun dengan berbagai catatan perbaikan yang perlu dilakukan. Plt Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan komitmen untuk menggunakan Sirekap dengan memperhatikan feedback dan evaluasi dari penggunaan sebelumnya.
Afifuddin menyampaikan bahwa KPU masih dalam proses penyusunan beberapa Peraturan KPU (PKPU) dan aturan lainnya yang akan mengatur teknis penggunaan Sirekap di Pilkada 2024. Hal ini termasuk dalam konteks konsultasi dengan Komisi II DPR RI untuk mengevaluasi penggunaan Sirekap dalam Pilpres dan Pileg 2024.
Meskipun ada tantangan teknis yang harus diatasi, Afifuddin menekankan semangat KPU untuk terus menggunakan Sirekap dengan perbaikan yang dibutuhkan. Ini termasuk upaya untuk memastikan bahwa penggunaan Sirekap tidak menimbulkan kontroversi yang merugikan dalam Pilkada Serentak 2024.
Sebelumnya, ahli teknologi dari Jaga Suara 2024, Reza Lesmana, telah mengidentifikasi beberapa kelemahan utama dalam Sirekap, termasuk perlunya peningkatan dalam verifikasi dan koreksi data yang masuk. Diskusi yang dilangsungkan menyoroti pentingnya memastikan kecerdasan sistem dalam menangani data yang sensitif seperti hasil pemilu.
Reza Lesmana menekankan pentingnya memperbaiki proses verifikasi dan koreksi data di dalam Sirekap. Terutama untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi pada Pemilu sebelumnya tidak terulang. Dia juga mengusulkan pemberian wewenang kepada petugas KPPS untuk melakukan koreksi data secara mandiri.
Untuk Pilkada Serentak 2024, tantangan utama bagi KPU adalah memastikan bahwa data yang masuk ke dalam Sirekap dapat dikelola dengan efisien dan tepat. Ini mencakup persiapan tim verifikator yang kompeten untuk memeriksa data perolehan suara dari setiap TPS yang diunggah ke dalam sistem informasi tersebut.
komitmen KPU dalam menghadapi Pilkada 2024 dengan menggunakan Sirekap sebagai platform utama untuk rekapitulasi hasil pemilu. Sambil terus memperbaiki sistem berdasarkan pengalaman sebelumnya dan masukan dari ahli teknologi serta pihak terkait lainnya.