Pajangan cerita – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyoroti kekuatan elektabilitas Kaesang Pangarep dan Ahmad Luthfi dalam konteks Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Dalam pernyataannya, Habiburokhman menegaskan bahwa kedua tokoh ini memiliki popularitas yang signifikan, meskipun belum ada kepastian terkait siapa yang akan diusung sebagai calon gubernur.
“Belum ada yang fix untuk semua daerah ini, belum ada keputusan resmi,” ungkap Habiburokhman di kompleks parlemen, Jakarta. Pernyataannya menunjukkan bahwa proses seleksi dan penentuan kandidat masih dalam tahap diskusi dan evaluasi di tingkat partai.
Habiburokhman juga menambahkan bahwa nama-nama seperti Kaesang dan Ahmad Luthfi akan menjadi pembahasan penting dalam rapat-rapat internal koalisi. “Kaesang memiliki pengaruh yang kuat di Jateng, sedangkan Pak Luthfi juga memiliki basis dukungan yang solid. Keduanya akan dibahas lebih lanjut untuk menentukan strategi koalisi yang optimal,” ujarnya.
Survei dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas Ahmad Luthfi dan Kaesang Pangarep bersaing ketat dalam Pilkada Jateng. Dalam hasil survei tersebut, Kaesang menduduki peringkat pertama dalam simulasi semi terbuka dengan 20 nama calon gubernur Jateng. Sementara Ahmad Luthfi menempati posisi teratas dalam pola top of mind dengan dukungan signifikan dari responden.
Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa meskipun Kaesang berada di peringkat tertinggi dalam simulasi semi terbuka. Ahmad Luthfi tidak kalah kuat dalam pola top of mind. “Kaesang mendominasi dalam kategori pilihan langsung karena faktor keturunan dari Presiden Jokowi. Sementara Ahmad Luthfi mengungguli dalam pilihan spontan masyarakat,” paparnya dalam rilis survei virtual.
Pertimbangan untuk memilih Kaesang dikarenakan banyaknya responden yang menganggap faktor keturunan politik dari Presiden Jokowi sebagai hal yang signifikan dalam pemilihan gubernur. Meskipun demikian, Burhanuddin menegaskan bahwa perbedaan antara Kaesang dan Ahmad Luthfi tidak signifikan secara statistik.
”Simak juga: Langkah Tegas Presiden Jokowi Keputusan Pemecatan Hasyim Asyari dari KPU“
Survei ini dilakukan dari tanggal 10 hingga 17 Juni 2024 dengan melibatkan 800 responden di Jawa Tengah. Menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Data ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang dinamika politik lokal dan faktor-faktor. Yang mempengaruhi preferensi pemilih dalam menjelang Pilkada 2024.
Dengan demikian, diskusi tentang potensi Kaesang dan Ahmad Luthfi sebagai kandidat gubernur Jateng. Menggambarkan kompleksitas politik regional dan peran strategis partai-partai dalam. Membentuk koalisi yang kuat untuk meraih dukungan masyarakat dan memenangkan pertarungan politik mendatang.