pajangancerita.org – Juergen Klopp pernah memuji Naby Keita sebagai pemain luar biasa selama masa baktinya di Liverpool. Namun, perjalanan sang gelandang mengalami kemunduran saat ia sering bergelut dengan cedera, yang akhirnya mengarah pada kepergiannya dari Werder Bremen. Liverpool mengakuisisi Keita dari RB Leipzig pada tahun 2018 dengan biaya signifikan sebesar 60 juta Euro, dengan nomor delapan—warisan legenda Steven Gerrard—diberikan kepadanya. Meskipun harapan sangat tinggi, karier Keita di Liverpool dilanda cedera berkepanjangan yang menghambat perkembangannya.
” Baca Juga: Chelsea Menang 4-2 atas Brighton di Babak Pertama “
Klopp mengakui bakat Keita, menyatakan, “Naby Keita adalah pesepakbola yang luar biasa. Mungkin satu atau dua cedera sudah terlalu banyak, menghalanginya untuk benar-benar bersinar.” Manajer Liverpool tersebut mengungkapkan kesedihan atas masalah otot yang berulang dialami gelandang tersebut, menyoroti bahwa Keita jelas merupakan pemain kelas dunia. Sayangnya, meskipun menunjukkan sekilas kemampuan brilian, waktu bermainnya sangat terbatas akibat serangkaian cedera.
Dari tahun 2018 hingga 2023, Naby Keita hanya berhasil tampil dalam 129 pertandingan di semua kompetisi untuk Liverpool, yang sangat kontras dengan 115 pertandingan yang harus ia lewatkan karena cedera. Cedera yang dialaminya meliputi masalah hamstring, pergelangan kaki, ketegangan otot, dan cedera lutut, yang secara kolektif mengganggu waktu bermainnya. Setelah kontraknya dengan Liverpool berakhir pada musim panas 2023, Keita bergabung dengan Werder Bremen, berkomitmen pada klub hingga musim panas 2026.
Namun, masa baktinya di Werder Bremen dengan cepat memburuk ketika ia terlibat dalam masalah disiplin. Perilaku Keita menjadi sorotan, karena ia sering terlambat untuk sesi latihan dan gagal menghadiri acara yang disponsori klub. Kurangnya komitmen ini memicu tuduhan malas, terutama ketika ia tiba-tiba menghilang setelah dicadangkan dalam sebuah pertandingan.
” Baca Juga: Kemenangan Arsenal 2-0 atas Leicester di Emirates “
Situasi semakin memburuk sehingga Werder Bremen memutuskan untuk menghapus gambar Keita dari situs resmi klub, yang menandakan frustrasi mereka terhadap perilakunya. Klub saat ini sedang mengeksplorasi opsi untuk melepaskannya, mempertimbangkan transfer potensial ke klub-klub di Arab Saudi atau China. Jika upaya ini gagal, mereka mungkin tidak punya pilihan lain selain memutuskan kontrak Keita sepenuhnya. Saga Naby Keita menjadi cerita peringatan tentang sifat tak terduga dari olahraga profesional, di mana bakat saja tidak cukup untuk memastikan kesuksesan jika diiringi oleh cedera dan indisiplin.