Pajangan Cerita – Untuk mencegah penularan Mpox, Indonesia mewajibkan semua pelaku perjalanan internasional, mengisi formulir Satusehat Health Pass. Ini terutama mengingat varian (clade) baru 1B yang telah menyebar di Afrika dengan tingkat fatalitas hingga 10 persen. Juru Bicara Kemenkes, M. Syahril, menjelaskan bahwa varian ini memiliki derajat keparahan yang lebih tinggi dan bisa menular lebih cepat, termasuk ke anak-anak. Oleh sebab itu, diperlukan tindakan untuk mencegah masuknya Mpox ke Indonesia.
Kemenkes telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai penerapan Satusehat Health Pass. Pada 26 Agustus 2024, Kemenkes mengirimkan surat kepada Kemenhub, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Edaran Nomor SE 5 DJPU Tahun 2024 oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Surat edaran tersebut menginstruksikan badan usaha angkutan udara dan perusahaan angkutan udara asing untuk melakukan empat langkah pencegahan penularan Mpox di Indonesia. Langkah-langkah ini termasuk sosialisasi kepada pelaku perjalanan dan memastikan pengisian formulir dilakukan dengan benar sebelum keberangkatan untuk menghindari antrean panjang di pintu masuk negara.
“Simak Juga: Indonesia Juara Umum di Olimpiade Geografi Internasional 2024”
Pelaku perjalanan diwajibkan untuk mengisi Satusehat Health Pass sebelum atau saat check-in. Formulir ini dapat diakses secara online melalui laman https://sshp.kemkes.go.id, tanpa perlu mengunduh aplikasi baru. Setelah pengisian, sistem akan menghasilkan barcode yang berisi riwayat kesehatan dan perjalanan, serta informasi terkait potensi risiko kesehatan. Barcode ini harus dipindai oleh petugas di pintu kedatangan bandara. Kemudian disimpan untuk keperluan lebih lanjut, guna memudahkan proses verifikasi dan pemantauan kesehatan di bandara.
Syahril menambahkan bahwa jika dalam waktu 21 hari setelah bepergian ke luar negeri atau dari daerah endemik, pelaku perjalanan mengalami gejala sakit, seperti demam, ruam, atau gejala Mpox lainnya, mereka harus segera mencari perawatan di rumah sakit terdekat. Penting untuk menunjukkan barcode Satusehat Health Pass kepada petugas kesehatan agar riwayat kesehatan dan perjalanan dapat diperiksa. “Kami mengimbau agar penumpang segera mencari perawatan dan menunjukkan barcode jika mengalami gejala dalam 21 hari setelah kedatangan,” jelas Syahril. Hal ini bertujuan untuk memastikan deteksi dan penanganan yang cepat.
“Baca Juga: Di Australia, Kontak Karyawan di Luar Jam Kerja Kena Denda 1M”