Pajangan Cerita – Gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang wilayah Sulawesi Utara pada Sabtu pagi, 28 Juni 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peristiwa ini terjadi pukul 06.07 WIB. Getaran terasa di beberapa wilayah dan membuat warga setempat panik serta keluar dari rumah untuk mencari tempat aman.
Pusat Gempa Terdeteksi di Barat Laut Pulau Karatung
Menurut informasi dari akun X resmi @infoBMKG, pusat gempa berada di 108 kilometer arah barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara. Koordinat gempa tercatat pada 5,25 Lintang Utara dan 126,24 Bujur Timur, dengan kedalaman 77 kilometer di bawah permukaan laut. Lokasi ini termasuk zona rawan gempa yang kerap mengalami aktivitas seismik, sehingga pemantauan terus dilakukan.
BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami, Warga Diminta Tetap Waspada
BMKG menegaskan bahwa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan ada susulan. “Info Mag:6.4, 28-Jun-25 06:07:10 WIB,” tulis BMKG di akun X resminya, Sabtu pagi. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan signifikan akibat gempa tersebut. Namun, tim BMKG dan aparat daerah terus memantau perkembangan di lapangan.
BMKG juga menyarankan warga untuk memastikan struktur bangunan rumah aman dari risiko runtuh dan selalu mengikuti pembaruan resmi terkait dari sumber terpercaya. Data historis menunjukkan kawasan Sulawesi Utara memang sering mengalami gempa tektonik karena letaknya di pertemuan tiga lempeng besar dunia.
“Simak Juga: Banjir Jakarta Mulai Surut, Aktivitas Warga Normal Lagi ”
Penanganan dan Antisipasi Ke Depan
Gempa bumi seperti ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah. Seluruh pihak diminta melakukan pemeriksaan bangunan serta menyiapkan jalur evakuasi di lingkungan masing-masing. Warga juga dianjurkan menyimpan nomor penting dan menyiapkan tas siaga berisi perlengkapan darurat. BMKG akan terus memutakhirkan informasi jika terjadi perkembangan signifikan dan tetap mengutamakan keselamatan publik.
Dengan adanya peristiwa ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya edukasi dan upaya mitigasi risiko bencana ke depannya. Semua langkah dini dan koordinasi lintas sektor sangat diperlukan untuk meminimalisasi dampak di masa yang akan datang.
“Simak Juga: Minyak Blok Cepu Tembus 180.000 Barel per Hari ”