Bahaya Lem Bulu Mata: Bisa Picu Kebutaan Serius!
pajangancerita.org – Tren kecantikan menggunakan bulu mata palsu semakin diminati banyak wanita demi tampilan yang lebih memikat. Namun di balik gaya ini, terdapat risiko serius yang tidak boleh diabaikan. Salah satunya adalah kebutaan akibat kesalahan dalam penggunaan lem bulu mata.
dr. Gerry Adrian W., seorang dokter dan edukator kesehatan, membagikan kisah nyata melalui akun Instagram @gerryadrianw pada Senin, 2 Juni 2025. Ia menceritakan pengalaman seorang wanita bernama Sherry Johnson (60 tahun) asal Chicago, Amerika Serikat.
Pada 3 Februari 2014, Sherry memasang bulu mata palsu di sebuah spa yang lebih dikenal sebagai tempat perawatan kuku. Setelah prosedur selesai, ia mengalami penglihatan buram dan kehilangan penglihatan pada salah satu mata. Setelah diperiksa, ditemukan bahwa spa tersebut menggunakan lem kuku, bukan lem khusus untuk mata.
Spa mengakui kesalahan dan memberikan kompensasi sebesar USD9.000 setelah Sherry menghabiskan USD2.600 untuk pengobatan. Beruntung, penglihatannya pulih dalam waktu dua minggu.
Tak hanya kasus Sherry, dr. Gerry juga membahas penelitian di Jepang yang dilakukan antara 2007 hingga 2010. Penelitian ini menguji tiga jenis lem bulu mata tanpa label bahan terhadap 107 wanita. Mereka mengalami keluhan seperti iritasi, mata merah, hingga peradangan kelopak mata.
Hasilnya, ditemukan adanya kandungan formaldehyde—zat berbahaya yang bisa terbentuk saat lem mengering. Kadar formaldehyde yang ditemukan tiga kali lebih tinggi dari batas aman.
Penelitian dari American Contact Dermatitis Society pada tahun 2022 juga mengungkapkan hal serupa. Dari 37 merek lem yang diuji, sebanyak 19 di antaranya mengandung formaldehyde. Zat ini tak hanya menyebabkan iritasi pada mata, tetapi juga berisiko mengganggu pernapasan jika terhirup terus-menerus.
Bau menyengat dari lem bisa menjadi tanda bahwa produk tersebut mengandung zat kimia berbahaya.
” Baca Juga: Aksesoris Rambut yang Membuat Penampilanmu Lebih Menarik “
Untuk menghindari risiko kesehatan, dr. Gerry menyarankan beberapa langkah preventif bagi pengguna bulu mata palsu:
Jangan gunakan bulu mata jika area mata sedang iritasi atau luka.
Cek bau lem sebelum pemakaian. Lem menyengat bisa mengandung zat berbahaya.
Pastikan ventilasi ruangan baik atau gunakan air purifier saat pemasangan.
Pilih lem berlabel “formaldehyde-free” dengan bahan ethyl-2-cyanoacrylate.
Hindari lem berbahan methyl-cyanoacrylate karena kualitasnya lebih rendah.
Tempel bulu mata satu per satu, jangan menumpuk pada kulit kelopak mata.
Hentikan pemakaian jika muncul rasa perih, gatal, atau mata terus berair.
Segera konsultasikan ke dokter mata jika iritasi tidak kunjung membaik.
Kecantikan memang penting, namun kesehatan tetap harus menjadi prioritas utama. Selalu pastikan produk yang digunakan telah teruji aman dan sesuai anjuran medis.