Huiru Zhuang, Wonder Woman Penakluk Rinjani 100 Ultra
pajangancerita.org – Huiru Zhuang, pelari tangguh asal China, mencatatkan pencapaian luar biasa dalam ajang Rinjani 100 Ultra 2025. Lomba lari lintas alam ekstrem ini berlangsung pada 16 hingga 18 Mei 2025, di kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Dari total 1.138 peserta dari 46 negara, hanya segelintir yang berani mengikuti kategori terberat yaitu 162 kilometer. Huiru bukan hanya menyelesaikan tantangan berat ini, tapi juga menjadi finisher perempuan pertama, dengan waktu 54 jam 19 menit 27 detik.
Jalur yang ditempuh sangat menantang. Huiru harus menaklukkan jalur berbatu, hutan lebat, tanjakan terjal, serta menghadapi cuaca ekstrem yang terus berubah. Semua itu memerlukan kombinasi kekuatan fisik, mental baja, serta ketekunan luar biasa.
” Baca Juga: Memilih Sepatu Nyaman dan Stylish untuk Sehari-hari “
Pencapaian Huiru Zhuang menjadi bukti bahwa perempuan mampu bersaing di ajang olahraga ekstrem. Dalam kategori 162 km, hanya ada 7 peserta perempuan dari total ratusan pelari. Keberhasilan Huiru menjawab anggapan bahwa olahraga lintas medan ekstrem adalah ranah laki-laki.
Saat ia mencapai garis finis, akun Instagram resmi @rinjani100.ultra membagikan momen harunya. Respons warganet pun sangat positif. Banyak yang menyebut Huiru sebagai “Wonder Woman” sesungguhnya.
Salah satu komentar berbunyi, “Amazing wonder woman, so proud of you, girl. Salute!” Komentar lain menambahkan, “Orang-orang kok bisa sekeren ini sih, ah! Congrats kaaa!”
Sorotan media sosial ini turut menguatkan bahwa kehadiran perempuan di medan ekstrem makin diapresiasi dan dirayakan.
” Baca Juga: Gaya Rambut Kepang Kreatif yang Mudah Dipraktikkan di Rumah “
Kisah Huiru Zhuang tak sekadar soal lomba atau prestasi individu. Ia membawa pesan penting tentang ketahanan, keberanian, dan kesetaraan gender dalam dunia olahraga. Lewat partisipasi aktifnya, Huiru menunjukkan bahwa perempuan bisa menaklukkan batas ekstrem yang selama ini didominasi laki-laki.
Rinjani 100 Ultra bukan hanya panggung kompetisi, tapi juga ajang pembuktian. Bahwa tubuh dan semangat perempuan juga sanggup menembus batas ketangguhan.
Semakin banyak perempuan yang ikut serta dalam lomba seperti ini mencerminkan perubahan positif. Dunia olahraga kini perlahan menjadi lebih inklusif dan setara. Huiru Zhuang menjadi simbol bahwa tidak ada batasan untuk perempuan yang berani melangkah jauh.